Selasa, 30 November 2010

Islam Mengajari Kita Cinta

Selasa, 30 November 2010
Beruntunglah kita sebagai seorang muslim. Kita tak perlu ada perayaan khusus tentang cinta karena semua hari adalah penuh cinta. Betapa Rasul Muhammad tercinta memberikan tauladan pada kita untuk mencintai sesama. Sampai-sampai banyak bertaburan hadits tentang bagaimana adab dengan tetangga, teman, orang tua, adik, kakak bahkan sesama muslim seluruh dunia.

Cinta ini nyata, bukan hanya bualan semata. Ketika seseorang memasak makanan dan baunya tercium oleh tetangganya, Rasulullah menyarankan untuk berbagi makanan tersebut dengan tetangga itu. Tak ada celah untuk bersikap individualis dan acuh terhadap sesama. Begitu juga dengan anjuran untuk berkata yang baik atau diam. Resep ini ampuh untuk mencegah terjadinya permusuhan yang bermula dari kata-kata.
“Demi Allah tidak beriman, Demi Allah tidak beriman, Demi Allah tidak beriman. Para sahabat bertanya: “Siapa wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab: “Seorang yang tetangganya tidak aman dari kejahilannya (gangguannya)” (HR. Bukhari).

Lalu hadits tentang bagaimana seharusnya seorang muslim harus mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri. Bahkan dikatakan bahwa belum beriman seseorang yang belum mampu bersikap mecintai saudaranya sesama muslim dengan baik. Anjuran untuk bertukar hadiah agar terpupuk rasa kasih sayang satu sama lain. Bahkan salah satu kunci surga adalah berhubungan erat dengan hal mencintai ini:
"Siapa saja yang suka diselamatkan dari api neraka dan masuk ke dalam surga. Meninggalnya dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir dan memperlakukan manusia sebagaimana ia ingin diperlakukan oleh mereka" (HR. Muslim).
Jadi, tulalit banget kalo masih ada seorang muslim yang belum ngeh terhadap ajaran cinta dari agamanya sendiri. Rasulullah Muhammad itu adalah manusia sempurna yang penuh cinta. Darinya saja kita belajar mencintai dan memaknai arti cinta. Rasulullah mengajarkan kita cinta tanpa kepalsuan. Beda banget dengan budaya kafir yang di satu pihak bilang cinta namun di pihak lain hobi membantai manusia terutama kaum muslimin. Kamu masih ingat kan pembantaian Gaza di Palestina oleh Israel yang didukung penuh oleh Amerika? Padahal jelas-jelas Amerika inilah yang promo tentang hari kasih sayang bernama Valentine. Jadi, antara omongan dengan perbuatan, gak nyambung!
Menjelang Maulid Nabi Besar sepanjang zaman Muhammad SAW, yuk kita ikuti ajaran cinta beliau yang tertuang dalam ajaran dinul Islam. Bila kita sudah punya yang sempurna, kita tak butuh ajaran lain yang cuma omdo alias omong doing semisal perayaan Valentine. Kita cuma mau mengamalkan yang dari Islam saja karena cinta nyata yang ada hanya berasal dari Islam juga, bukan yang lain. Ingat itu ya ^_^

[riafariana/voa-islam.com]

0 komentar:

Posting Komentar

 

SAHABAT

POSTINGAN TERPOPULER